Seminar Motivasi dan Menulis Kunci Sukses Santri

Posted By: Thawalib Gunung on: 01 Agustus 2022

Kegiatan Seminar Motivasi dan Menulis Kunci Sukses Santri Thawalib Gunung bersama bapak Akbar Zainudin MM.MJW. Beliau merupakan motivator nasional penulis buku best seller ‘’Man Jadda Wajada’’.

Kebahagiaan dan kemeriahan terlihat Ketika beliau tiba di Aula Pondok Pesantren Thawalib Gunung. Senin, 01 Agustus 2022 beliau memberikan motivasi luar biasa kepada pada santri dan santriwati.

Acara tersebut dimulai sekitar pukul 09.30 WIB yang di hadiri oleh dewan guru dan segenap santri Pondok Pesantren Thawalib Gunung. Acara dimulai dengan pembacaan Kalam ilahi oleh Darisa Khaira Fatin santriwati tingkat Aliyah.

Dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Thawalib Gunung Ustazd H. M. Mahfuz Mustia, Lc, beliau memberikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas kehadirannya di Pondok Pesantren Thawalib Gunung.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan seminar motivasi oleh bapak Akbar Zainudin MM.MJW yang juga alumni Pondok Darussalam Gontor pada tahun 1991. Beliau memberi tahukan buku-buku yang telah beliau tulis salah satunya buku ‘’Man Jadda Wajada 1 dan 2’’ dan kini terbit buku terbarunya yaitu ‘’8 Kunci Sukses Santri dan Santriwati’’. Beliau juga memberikan rekapan perjalanan beliau mengarungi 33 provinsi Indonesia.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memantapkan niat belajar di Pondok pesantren, Memahami kemampuan diri sendiri, bermimpi agar tahu kemana akan melangkah dan memiliki komitmen memperbaiki diri agar selalu belajar dan lebih baik lagi.

Setelah di bukannya kegiatan, terlebih dahulu melaksanakan mini kuis berhadiah buku dan masuk ke acara inti pembahasan 8 kunci kesuksesan santri dan santriwati.

Beliau banyak menyampaikan pesan untuk selalu berfikir positif dalam mengarungi hidup walau terasa amat sulit, dengan berpegang pada 2 kunci kebahagiaan. Pertama, selalu tersenyum walau cobaan menghampiri lalu yang kedua, selalu bersyukur atas apa yang dianugrahkaNya dan percaya bahwa setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan.

Beliau juga menghimbau para santri untuk menghindari sikap-sikap negative seperti mengeluh dan malas yang akan mematikan potensi diri. Sebagai pesan intinya, beliau mewasiatkan untuk menjadikan kalimat ‘’Man Jadda Wajada’’ sebagai filsafat hidup masing-masing santri, karena di dalamnya mengandung kesungguhan serta keinginan kuat untuk terus maju.